Aku termasuk cowok yang cengeng, pemalu dan sedikit manja. Ini yang
terkadang membuat teman-temanku menjali aku, tapi aku bersyukur karena
Tuhan memberikan teman-teman yang baik kepadaku, yang selalu ada dan
mensupport apapun keputusanku, salah satu teman baikku yaitu bernama
Susan. Berbeda dengan aku yang sedikit penakut dan cengeng, Susan
memiliki kepribadian yang luar biasa, dia sangat rajin membantu
orangtua, sedikit tomboy dan sangat mandiri, berbalik dengan aku yang
sedikit manja.
Namun perbedaan dalam diri kita, justru tidak pernah menjadi masalah,
kita tetap happy dalam menjalani kebersamaan kita, bisa dibilang aku
dan Susan setiap hari bermain bersama, bagaimana tidak? Susan merupakan
satu-satunya tetanggaku yang satu kelas denganku, jadi mau tidak mau,
ketika ada PR sekolah ada tugas dan berangkat-pulang sekolah kita selalu
bersama.
Kita berdua juga terkenal dengan kecerdasan kita. Di sekolah kita
merupakan siswa unggulan, Itu waktu SD, setiap akhir semester kita pasti
masuk 3 besar terus, hal inilah yang membuat pertemanan kita bertambah
erat, bukannya teman pintar itu sebuah ilmu dan berteman dengan orang
pintar juga bisa membuat kita ketularan pintar.
Itulah sebabnya aku merasa nyaman bareng dia, karena di sinilah kita
dapat berbagi baik suka maupun duka, di sini kita benar-benar
mempelajari akan arti persahabatan, dan persahabatan kita sejak bayi
hingga besar begitu indah jika dikenang. Bagaimana tidak, waktu kecil
setiap kali di antara kita ada yang sakit atau sedih, pasti di antara
kita juga akan ikut merasakan kesakitan dan kesedihan itu.
Kala aku ingat, ketika kakiku luka, Susan membantu aku untuk
berjalan, ketika musim mangga tiba terkadang Susan memanjat pohon mangga
yang tinggi untuk kita makan berdua. Kala aku mempunyai uang jajan
lebih, aku berbagi denganya, dan setiap kali di antara kita izin pulang
sekolah karena sakit dan sebagainya, di antara kita juga yang menemani
pulangnya. Sungguh persahabatan kita begitu indah dan menyenangkan.
Ingin sekali aku mengulang kejadian masa kecilku dengan tapi itu tidak
mungkin karena aku dan Susan mempunyai pilihan jalan hidup sendiri.
Kita terpisah oleh waktu dan pilihan, Susan memilih untuk mencari
pengalaman hidup, sedangkan aku tetap meneruskan pendidikan karena
keinginan orangtua, namun pertemanan dan persahabatan, kita tetap akan
utuh hingga kita menemukan jalur hidup dan persimpangan cinta kita.
Cerpen Karangan: Zaki raihan
Facebook: Zaki raihan
Nama: Raihan
IG: zakiswimmer
alamat: jakarta
email: zackraiha@gmail.com
pin :76433f0a
Ini Cerpen pertamaku, yang aku kirim ke sini, terima kasih yang sudah meluangkan waktunya untuk membaca Cerpenku. Terima kasih.
Rabu, 09 September 2015
Langganan:
Postingan (Atom)